Tuesday, August 14, 2012

Petikan "Cinta Dewi"

Jakarta mengajar aku erti cinta. Suatu rasa yang belum pernah aku rasakan sebelumnya hinggalah aku bertemu dengan Dewi. Sekilas senyumannya mampu menawan hati aku yang datang jauh beribu batu. Disaat itu aku dekatkan diri untuk melihat wajahnya dengan lebih berani.

“Lihat sama Dewi ya?”

“Namanya Dewi?”

Seorang lelaki berkopiah kelabu memandang dan bertanya pada aku yang masih lagi pegun. Mata aku masih milik Dewi.

“Iya. Namanya Dewi, kepunyaan Raden Saleh”

Dewi masih lagi tersenyum memandang aku.Pandangan matanya yang ikhlas, ayu berkebaya putih bersulam bunga kuning,dihiasi rambutnya yang hitam dengan sanggul emas milik tanah jawa menarik aku lebih dalam ke alam fantasi cinta.

“Saya jatuh hati sama Dewi”

Lelaki berkopiah memandang aku dan Dewi berselang-seli. Sesekali pandangannya dilontarkan ke muka tanah seakan sedang berfikir tentang sesuatu.

“Kalau sudah namanya cinta,yang lain gak bisa berbuat apa. Kalau sudah begitu takdirnya,Dewi ini milik kamu sebagai amanah dari saya”

- petikan "Cinta Dewi", Juice Zainal 2012.

2 comments:

  1. power...power
    brapa tahun aku dok jakarta
    tak pernah lagi aku jumpa cewek tradisional macam dewi
    sambung2

    ReplyDelete