Wednesday, September 21, 2016

Bonda

*Sebuah karangan lama yang aku jumpa balik recently.


Pandanganku terlontar jauh ke luar
menerusi jendela yang satu itu
lalu hilang ditengah kemajmukan orang di atas bumi Belanda ini.

Sedang pikiranku masih lagi terbatas
dengan mimpi yang termain dengan sendiri
yang masih belum bisa ku hentikan.

Jelas perasaanku rindu pada kampung,
ingatanku dirajai bonda.

Keterbatasan jarak antara aku dan bonda begitu besar bebannya,
sebesar gunung Merapi yang penuh dengan hangatnya perasaan sayang dan rindu.

Betapa sekali ingin ku cium tangannya yang begitu mulia,
biar terlerai perasaan ini seperti benang-benang dari sapu tangan yang usang.

Tak tercapai tanganku yang dua ini kerna jauhnya terpisah oleh dua lautan yang dalam tak ku kira.

Mungkin hanya pesanku pada tuhan yang dapat menemani bonda,
Kerna Dia selalu ada untuk hambanya.

Langestraat, Belgium. 17 Januari 2013